Search This Blog

Sejarah Perjuangan Bangsa Indonesia Yang wajib kita Ketahui

Ada banyak informasi yang Bisa kita pelajari sebelum membahas mengenai Sejarah Perjuangan Bangsa Indonesia ini, kesimpulannya kita wajib membaca Sebab dalam kehidupan kita sehari-hari kita butuh kemampuan banyak hal yang belum tentu kita ketahui bagaimana caranya. Misalnya, supaya Bisa menyampaikan keinginan kita kepada orang lain dengan bagus dan benar, kita wajib mengetahui Tips berkomunikasi. supaya Bisa berkomunikasi, kita wajib Bisa membaca dan menulis. Sebelum membahas mengenai Sejarah Perjuangan Bangsa Indonesia, Saat ini, Bisa disimpulkan bila hanya dengan belajar kita Bisa menanggulangi masalah yang kita hadapi setiap hari. Kita membaca, akan mengubah diri kita, dari belum mengetahui, atau belum ahli di hal tertentu, supaya kita Bisa menyelesaikan segala sesuatu dalam kehidupan kita dan membuat kita semakin berisi.

Sejarah Perjuangan Bangsa Indonesia






Sejarah Kemerdekaan : Perang - perang besar di masa perjuangan kemerdekaan RI. 




Untuk memperoleh suatu kemerdekaan, Bangsa ini memperolehnya tak akan gratis, sejarah panjang wajib dilalui para pejuang kemerdekaan tanpa kenal lelah dan perjalanan panjang dilalui dengan
pengorbanan nyawa dan darahnya untuk mendapatkan dan merebut kemerdekaan demi kedaulatan
sebagai suatu bangsa dan negara, yaitu bangsa indonesia. 350 th dijajah belanda hingga pendudukan Jepang,
tidaklah mudah untuk dilupakan dan ditinggalkan oleh para vetran dan pejuang kemerdekaan, bangsa dan negara ini diperbudak belanda selama 7 turunan dan selama itu pula bangsa ini berjuang mengusir para komprador dan penjajah dari bumi pertiwi ini.

Namun, sangat sering para pemimpin bangsa ini melupakan sejarah, sehingga sakit hati dan
pengorbanan para pejuang bangsa dilupakan begitu aja, perjuangan
menuntut permintaan "MAAF" dari belanda atas dosa-dosa mereka mandek dan
mati suri. Kesejahteraan para pejuang kemerdekaan tak akan pernah mendapatkan tempat untuk pemerintahan saat ini, para pemimpin sekarang sudah lupa diri. Yang ada sekarang bangsa ini dirampok habis-habisan
oleh para pemimpin dan tokoh maling dan rampok berkedok wakil rakyat serta para koruptor yang berlindung di ketiak PEMERINTAH, untuk mengingatkan kembali perjuangan para leluhur kita maka kami menyajikan artikel perang-perang besar kemerdekaan.








PERTEMPURAN SURABAYA 10 NOVEMBER 1945 (SURABAYA)




Pertempuran Surabaya
merupakan peristiwa sejarah perang antara pihak tentara Indonesia dan
pasukan Belanda. Peristiwa besar ini terjadi di tanggal 10 November
1945 di kota Surabaya, Jawa Timur. Pertempuran ini yaitu perang
pertama pasukan Indonesia dengan pasukan asing setelah Proklamasi
Kemerdekaan Indonesia dan satu pertempuran terbesar dan terberat dalam
sejarah Revolusi Nasional Indonesia yang menjadi simbol nasional atas
perlawanan Indonesia terhadap kolonialisme. 




Setelah
terbunuhnya Brigadir Jenderal Mallaby, penggantinya, Mayor Jenderal
Mansergh mengeluarkan ultimatum yang menyebutkan bahwa semua pimpinan
dan orang Indonesia yang bersenjata wajib melapor dan meletakkan
senjatanya di tempat yang ditentukan dan menyerahkan diri dengan
mengangkat tangan di atas. Batas ultimatum yaitu jam 6.00 pagi tanggal
10 November 1945.





Ultimatum
tersebut setelah itu dianggap sebagai penghinaan untuk para pejuang dan
rakyat yang telah membentuk banyak badan-badan perjuangan / milisi.
Ultimatum tersebut ditolak oleh pihak Indonesia dengan alasan bahwa
Republik Indonesia waktu itu sudah berdiri, dan Tentara Keamanan Rakyat
(TKR) juga telah dibentuk sebagai pasukan negara. Selain itu, banyak
organisasi perjuangan bersenjata yang telah dibentuk masyarakat,
termasuk di kalangan pemuda, mahasiswa dan pelajar yang menentang
masuknya kembali pemerintahan Belanda yang memboncengi kehadiran tentara
Inggris di Indonesia.di 10 November pagi, tentara Inggris mulai
melancarkan Agresi berskala besar, yang diawali dengan bom udara ke
gedung-gedung pemerintahan Surabaya, dan setelah itu mengerahkan sekitar
30.000 infanteri, sejumlah pesawat terbang, tank, dan kapal perang.





Berbagai
bagian kota Surabaya dibombardir dan ditembak dengan meriam dari Bahari
dan darat. Perlawanan pasukan dan milisi Indonesia setelah itu berkobar di
seluruh kota, dengan bantuan yang aktif dari penduduk. Terlibatnya
penduduk dalam pertempuran ini mengakibatkan ribuan penduduk sipil
jatuh menjadi korban dalam Agresi tersebut, bagus meninggal mupun
terluka.




Bung
Tomo di Surabaya, salah satu pemimpin revolusioner Indonesia yang
paling dihormati. Foto terkenal ini untuk banyak orang yang terlibat
dalam Revolusi Nasional Indonesia mewakili jiwa perjuangan revolusi
utama Indonesia saat itu. Di luar dugaan pihak Inggris yang menduga
bahwa perlawanan di Surabaya Bisa ditaklukkan dalam tempo tiga hari,
para tokoh masyarakat seperti pelopor muda Bung Tomo yang berpengaruh
besar di masyarakat terus menggerakkan semangat perlawanan pemuda-pemuda
Surabaya sehingga perlawanan terus berlanjut di tengah Agresi skala
besar Inggris. Tokoh-tokoh agama yang terdiri dari kalangan ulama serta
kyai-kyai pondok Jawa seperti KH. Hasyim Asy’ari, KH. Wahab Hasbullah
serta kyai-kyai pesantren lainnya juga mengerahkan santri-santri mereka
dan masyarakat sipil sebagai milisi perlawanan (di waktu itu
masyarakat tak akan begitu patuh kepada pemerintahan akan tetapi mereka lebih
patuh dan taat kepada para kyai) shingga perlawanan pihak Indonesia
berlangsung lama, dari hari ke hari, hingga dari minggu ke minggu
lainnya. Perlawanan rakyat yang di awalnya dilakukan dengan cara Impulsif
dan tak akan terkoordinasi, makin hari makin teratur. Pertempuran skala
besar ini mencapai waktu hingga tiga minggu, sebelum seluruh kota
Surabaya akhirnya jatuh di tangan pihak Inggris.





Setidaknya
6,000 pejuang dari pihak Indonesia tewas dan 0,000 rakyat sipil
mengungsi dari Surabaya. Korban dari pasukan Inggris dan India
kira-kira sejumlah 0. Pertempuran berdarah di Surabaya
yang memakan ribuan korban jiwa tersebut telah menggerakkan perlawanan
rakyat di seluruh Indonesia untuk mengusir penjajah dan mempertahankan
kemerdekaan. Banyaknya pejuang yang gugur dan rakyat sipil yang
menjadi korban di hari 10 November ini setelah itu dikenang sebagai Hari Pahlawan oleh Republik Indonesia hingga sekarang.






 



BANDUNG LAUTAN API (BANDUNG)




Ultimatum tentara sekutu di tentara rakyat indonesia untuk
meninggalkan kota bandung menyebabkan salah satu gerakan sangat
spektakuler di histori perang indonesia ini. Sadar bahwa kemampuan
senjata tak akan lagi berimbang dan kekalahan telah tentu di depan mata,
tri tak akan rela apabila sekutu memakai bandung menjadi pusat militer buat
menginvasi lokasi yang lain. Menurut hasil musyawarah, sesuatu tindakan
bumi hangus dipilih akan memastikan perihal ini tak akan terjadi, walhasil
0. 000 penduduk bandung membakar tempat tinggal mereka mulai kurun
waktu 7 jam dan berbarengan bergerak mengungsi ke lokasi selatan.







Agresi UMUM 1 MARET 1949 (YOGJAKARTA) 




Agresi Umum 1 Maret 1949 terhadap kota Yogyakarta dipimpin
oleh Letnan Kolonel Soeharto. Tujuan utama, menaklukkan pasukan Belanda
serta membuktikan di dunia Tentara Nasional Indonesia (TNI) masih
mempunyai kekuatan untuk mengadakan perlawanan. Kurang lebih satu bulan setelah Agresi Militer Belanda II,
yaitu Desember 1948, TNI mulai menyusun strategi menjalankan Agresi
balik terhadap tentara Belanda. Agresi dimulai dengan memutuskan
telepon, merusak jalan kereta api, menyerang konvoi Belanda, serta
tindakan perebutan lainnya.




Belanda terpaksa memperbanyak pos-pos di sepanjang
jalan-jalan besar yang menghubungkan kota-kota yang telah diduduki. Hal
ini berarti kekuatan pasukan Belanda tersebar di pos-pos kecil di
seluruh daerah. saat pasukan Belanda sudah terpencar-pencar, TNI menjalankan
Agresi. Puncak Agresi dilakukan dengan Agresi umum terhadap kota
Yogyakarta (ibu kota negara) di tanggal 1 Maret 1949, dibawah pimpinan
Letnan Kolonel Soeharto.
 




Monumen Agresi itu telah mendapat persetujuan dari Sri Sultan
Hamengkubuwono IX, Kepala Daerah Istimewa Yogyakarta. Tepat pukul 6
pagi, Agresi dimulai. Pos komando ditempatkan di desa Muto. Malam hari, menjelang
Agresi umum itu, pasukan telah merayap mendekati kota. Ada juga yang
disusupkan ke dalam kota. Pagi hari sekitar pukul 06.00, sewaktu sirene dibunyikan,
Agresi cepat dilancarkan ke segala penjuru kota. Dalam penyerangan
ini Letkol Soeharto
langsung memimpin pasukan dari sektor barat hingga ke batas Malioboro.





Wilayah barat dipimpin Ventje Sumual, Selatan dan Timur dipimpim Mayor Sardjono, Utara oleh Mayor Kusno. Di wilayah kota sendiri ditunjuk Letnan Amir Murtono
dan Letnan Masduki
sebagai pimpinan. TNI sukses menduduki kota Yogyakarta selama 6 jam. Tepat pukul 12.00 siang, pasukan TNI mengundurkan diri.






OPERASI TRIKORA (IRIAN BARAT)


Operasi Trikora atau disebut juga Operasi Pembebasan Papua yaitu
konflik terbuka Indonesia-Belanda untuk memperebutkan Papua Barat.
Konflik itu berlangsung singkat, yakni dua tahun (tahun 1961-1963).
Konflik ini terjadi 17 tahun setelah Indonesia memproklamirkan
kemerdekaannya.
Presiden Soekarno membentuk Komando Mandala Pembebasan Irian Barat
di tanggal 2 Januari 1962, berkedudukan di Makassar dengan Panglima
Komando Brigadir Jenderal Soeharto. Langkah pertama yang dilakukan
yaitu merealisasikan tuntuntan TRIKORA atau Tri Komando Rakyat. Operasi
Trikora yaitu suatu operasi rahasia yang dijalankan untuk menyusupkan
sukarelawan ke Papua bagian barat.




Presiden Soekarno telah membagikan
instruksi kepada Angkatan bersenjata dan seluruh rakyat Indonesia untuk
setiap waktu tetap menjalankan kewajiban membebaskan Irian Barat Tanah
Air Indonesia dari belenggu kolonialisme Belanda, untuk melaksanakan Tri
Komando Rakyat (Trikora)yang isinya sebagai berikut.


1. Gagalkan pembentukan negara boneka Papua bentukan Belanda Kolonial,
2. Kibarkan Sang Merah Putih di Irian Barat Tanah Air Indonesia,
3. Bersiaplah untuk memobilsasi umum mempertahankan kemerdekaan dan kesatuan Tanah Air dan Bangsa.
 



“Semoga Tuhan Yang Esa memberkati perjuangan kemerdekaan Indonesia,”
demikian seruan Presiden Soekarno di Yogyakarta di tanggal 19 Desember
1961, yang ditirukannya. 

Ia pun terus menambahkan bahwah langkah pertama dari Trikora yaitu
di tanggal 2 Januari 1962, Presiden Soekarno menunjuk Mayjen Soeharto
(Presiden RI ke-2) sebagai Panglima Mandala yang bermarkas di Makassar,
Sulawesi Selatan, dengan mengerahkan kekuatan ABRI sebanyak 74.649
prajurit.




di tanggal 15 Januari 1962 Comodor Yos Soedarso dan Kapten Wiratno
dengan memakai Kapal Perang Macam Tutul gugur dalam pertempuran di
Bahari Arafura. Sedangkan Mayor TNI Benny Moerdani mampu merebut Papua
diawali dari Merauke. Dan bapak Adam Malik (mantan wakil Presiden)
sukses menjalankan loby-loby internasional di PBB. Akhirnya dengan cara de
facto di tanggal 1 Mei 1963, wilayah Irian Barat/Papua masuk ke
sebagain bagian integral Indonesia.






PERTEMPURAN Bahari ARU (MALUKU) 


tak akan diragukan lagi, perang Bahari sangat dramatis yang sempat terjadi di
indonesia yaitu pertempuran Bahari Aru yang yaitu bagian dari operasi
trikora. Tiga kapal perang tempur indonesia yang ditugaskan lakukan
operasi Infiltrasi, RI matjan tutul, RI matjan kumbang, dan RI harimau,
mesti berhadapan dengan sesuatu takdir buruk.



Operasi yang seharusnya berjalan rahasia ini nyatanya terendus oleh
pihak otoritas belanda, mereka kirim dua kapal type destroyer dan
pesawat tempur untuk menenggelamkan ketiga kapal perang indonesia.
akan tetapi, dengan heroiknya, RI matjan tutul mengambil keputusan untuk maju
dan mengalihkan perhatian musuh, berikan peluang di dua kapal yang
lain untuk melarikan diri. Komodor yos sudarso wafat didalam pertempuran
ini.






OPERASI DWIKORA (MALAYSIA)
 




Kekhawatiran soekarno bahwa malaysia dan kalimantan utara akan jadi kaki
tangan kolonial membuat operasi dwikora dikerahkan. Malaysia yang saat
itu ada di bawah wewenang kekuasaan inggris diberikan peluang untuk
lakukan referendum dan memutuskan nasibnya sendiri. akan tetapi, masyarakat
malaysia waktu itu justru awali menghasilkan sikap anti-indonesia dan
meludahi tanah air kita, soekarno yang marah mengambil keputusan untuk
berperang. suatu pidato populer, ganyang malaysia, juga diproklamasikan
waktu itu. Perang agen rahasia, sabotase, dan militer terbuka
dikerahkan, indonesia mesti melawan tiga negara sekalian : malaysia,
inggris, dan australia.








PERANG  GERILYA SOEDIRMAN (JAWA TENGAH)




tak akan ada masyarakat indonesia yang tak akan mengenal sosok kharismatik,
jenderal soedirman. Kondisi kesehatan yang tak akan mungkin untuk bergerak sendiri, seorang jenderal muda di jaman perjuangan dengan usia 31 tahun, jenderal soedirman terus memimpin
pergerakan dari atas tandu. Menyusuri bukit dan gunung-gunung di wilayah Wonogiri, masuk desa ke desa. Taktik utamanya yaitu dengan bergerilya,
menyerang pasukan musuh, dan sesudah itu bersembunyi. Beliau yaitu ahli
perang yang mumpuni dan kerap sukses menyerang pasukan belanda dan
sekutu di titik-titik pertahanan yang berdampak signifikan. Sayangnya,
beliau mesti kalah di ketidakberdayaan melawan penyakit tuberkolosis
yang makin kronis.







PERTEMPURAN AMBARAWA (SEMARANG)




Pertempuran Ambarawa berlangsung empat
hari, dari 13-15 Desember 1945. Semangat juang pasukan TKR menjadi
penentu kemenangan dalam melawan musuh.




Awal Pertempuran Perjuangan Tentara Keamanan Rakyat (TKR) yang dipimpin Jenderal
Soedirman di pertengahan Desember 1945, membuat tentara sekutu
terjepit dan akhirnya mundur dari Ambarawa menuju Semarang. Walaupun
dihadang dengan seluruh kekuatan persenjataan modern serta kemampuan
taktik dan strategi sekutu, para pejuang RI tak pernah gentar
sedikitpun. Mereka melancarkan Agresi dengan gigih seraya menjalankan
pengepungan ketat di semua penjuru kota Ambarawa. Dengan gerakan
pengepungan rangkap ini sekutu benar-benar terkurung dan kewalahan.
 



Jenderal Soedirman sebagai pemimpin pasukan menegaskan perlunya mengusir
tentara sekutu dan Ambarawa secepat mungkin. Sebab sekutu akan
menjadikan Ambarawa sebagai basis kekuatan untuk merebut Jawa Tengah.
Dengan semboyan “Rawe-rawe rantas malang-malang putung, patah tumbuh
hilang berganti”, pasukan TKR mempunyai tekad bulat membebaskan Ambarawa
atau dengan pilihan lain gugur di pangkuan ibu pertiwi.




Agresi pembebasan Ambarawa yang berlangsung selama empat hari empat
malam dilancarkan dengan penuh semangat pantang mundur. Dari tanggal 12
hingga 15 Desember 1945, para pejuang tak akan menghiraukan
desingan-desingan peluru maut dan lawan. Letusan tembakan sebagai isyarat dimulainya Agresi umum pembebasan
Ambarawa, terdengar tepat pukul 04.30 WIB di 12 Desember 1945. Pejuang
yang telah bersiap-siap di seluruh penjuru Ambarawa mulai merayap
mendekati sasaran yang telah ditentukan, dengan siasat penyerangan
mendadak dengan cara serentak di segala sektor. Seketika, dan segala penjuru
Ambarawa penuh suara riuh desingan peluru, dentuman meriam, dan ledakan
granat. Agresi dadakan tersebut diikuti Agresi balasan musuh yang
kalang kabut.





Sekitar pukul 16.00 WIB, TKR sukses menguasai Jalan Raya Ambarawa
Semarang, dan pengepungan musuh dalam kota Ambarawa berjalan dengan
sempurna. Terjadilah pertempuran jarak dekat. Musuh mulai mundur di 14
Desember 1945. Persediaan logistik ataupun amunisi musuh sudah jauh
berkurang.





Akhirnya, pasukan sekutu mundur dan Ambarawa sambil melancarkan aksi
bumi hangus di 15 Desember 1945, pukul 17.30 WIB. Pertempuran berakhir
dengan kemenangan gemilang di pihak TKR. Pasukan TKR sukses merebut
benteng pertahanan sekutu yang Andal. Kemenangan pertempuran Ambarawa
di 15 Desember 1945. Keberhasilan Panglima Besar Jenderal Soedirman
ini setelah itu diabadikan dalam bentuk monumen Palagan Ambarawa. TNI AD
memperingati tanggal tersebut setiap tahun sebagai Hari Infanteri.






PUPUTAN MARGARANA (BALI)





Puputan yaitu tindakan sangat patriotik yang ada didalam sejarah
indonesia. Puputan yaitu kebiasaan masyarakat bali akan membagikan
perlawanan terhadap siapa pun agresor yang berani menyentuh tanah air
sehingga titik darah penghabisan. tak akan ada Perkataan mundur, tak akan ada Perkataan
menyerah. Salah satu perang puputan sangat dramatis yaitu puputan
margarana yang dipimpin oleh i gusti ngurah rai. Didalam usaha
mempertahankan desa marga dari Agresi nica, ngurah rai yang sukses
merampas senjata api dari tentara belanda berkomitmen buat mengobarkan
perang perlawanan sehingga titik darah penghabisan. Tentara belanda yang
pernah kewalahan dan kalah terpaksa menghendaki pertolongan untuk
sebagian besar pasukannya di bali dengan mengirimkan pesawat pengebom
dari makassar untuk membasmi perlawanan ini. 96 orang tewas, terhitung i
gusti ngurah rai. dari pihak belanda ? lebih kurang 400 orang tewas.



Merenungi betapa bangsa ini dibangun dengan jiwa dan darah perjuangan
maka sudah sepatutnya para generasi muda tak akan mensia-siakan semua yang
mereka korban untuk bangsa ini. Yuk , kita bangun bangsa ini dengan
kegiatan kecil dan sederhana yaitu "Memperbaiki diri" bagus itu ibadah
ataupun prilaku dan mari kita tularkan energy positif ke siapa aja untuk
berterima kasih kepada leluhur bangsa ini dengan menjalankan hal yang
terbaik untuk bangsa ini.




SEMOGA ARTIKEL SEJARAH INI Bisa MENGULANG DAN MENJADIKAN KITA UNTUK SADAR BETAPA BERATNYA PERJUANGAN YANG DI RAIH OLEH PARA PEJUANG KITA, YANG TERPENTING ADALAHA tak akan LUPA TERHADAP SEJARAH DAN JATI DIRI BANGSA.








0 Response to "Sejarah Perjuangan Bangsa Indonesia Yang wajib kita Ketahui"

Post a Comment