Search This Blog

Bung Tomo (Sutomo) Yang wajib kalian Ketahui

Ada banyak informasi yang Bisa kita pelajari sebelum membahas mengenai Bung Tomo (Sutomo) ini, kenyataannya kita wajib mempelajari sesuatu Sebab dalam kehidupan kita sehari-hari kita butuh kemampuan banyak hal yang belum tentu kita ketahui bagaimana caranya. Misalnya, supaya mempunyai kemampuan di keahlian tertentu yang kita inginkan, maka kita wajib mengikuti pelatihan yang memang membagikan ilmu yang kita butuhkan. Sebelum membahas mengenai Bung Tomo (Sutomo), Sekarang, Bisa disimpulkan bahwa hanya membuka pemikiran kita untuk belajar kita Bisa mengatasi masalah yang kita hadapi setiap hari. Kita membaca, akan mengubah diri kita, dari belum memahami, atau belum menguasai hal tertentu, menjadi kebalikannya dan membuat kita semakin mempunyai kemampuan.

Bung Tomo (Sutomo)






Sutomo atau Bung Tomo
lahir di Surabaya, Jawa Timur, 3 Oktober 1920, Sutomo dilahirkan di
Kampung Blauran, di pusat kota Surabaya. Ayahnya bernama Kartawan
Tjiptowidjojo, seorang kepala keluarga dari kelas menengah. Ia pernah
bekerja sebagai pegawai pemerintahan, sebagai staf pribadi di suatu
perusahaan swasta, sebagai asisten di kantor pajak pemerintah, dan
pegawai kecil di perusahan ekspor-impor Belanda. Ia mengaku mempunyai
pertalian darah dengan beberapa pendamping dekat Pangeran Diponegoro yang dikebumikan di Malang. Ibunya berdarah campuran Jawa Tengah, Sunda, dan Madura.

Ayahnya
merupakan seorang serba Bisa. Ia pernah bekerja sebagai polisi di
kotapraja, dan pernah pula menjadi anggota Sarekat Islam, sebelum ia
pindah ke Surabaya dan menjadi distributor lokal untuk perusahaan mesin
jahit Singer. Sutomo dibesarkan di rumah yang sangat menghargai
pendidikan. Ia berbicara dengan terus terang dan penuh semangat. Ia suka
bekerja keras untuk memperbaiki keadaan. di usia 12 tahun, saat ia
terpaksa meninggalkan pendidikannya di MULO, Sutomo menjalankan berbagai
pekerjaan kecil-kecilan untuk mengatasi dampak depresi yang melanda
dunia saat itu. Belakangan ia menyelesaikan pendidikan HBS-nya lewat
korespondensi, namun tak pernah resmi lulus.

Sutomo setelah itu
bergabung dengan KBI (Kepanduan Bangsa Indonesia). Belakangan Sutomo
menegaskan bahwa filsafat kepanduan, ditambah dengan kesadaran
nasionalis yang diperolehnya dari kelompok ini dan dari kakeknya,
merupakan pengganti yang bagus untuk pendidikan formalnya. di usia 17
tahun, ia menjadi terkenal saat sukses menjadi orang kedua di Hindia
Belanda yang mencapai peringkat Pandu Garuda. Sebelum pendudukan Jepang
di 1942, peringkat ini hanya dicapai oleh tiga orang Indonesia.

Sutomo
pernah menjadi seorang jurnalis yang sukses. setelah itu ia bergabung
dengan sejumlah kelompok politik dan sosial. saat ia terpilih di
1944 untuk menjadi anggota Gerakan Rakyat Baru yang disponsori Jepang,
hampir tak seorang pun yang mengenal dia. Namun semua ini mempersiapkan
Sutomo untuk peranannya yang sangat penting, saat di Oktober dan
November 1945, ia menjadi salah satu Pemimpin yang menggerakkan dan
membangkitkan semangat rakyat Surabaya, yang di waktu itu Surabaya
diserang habis-habisan oleh tentara-tentara NICA. Sutomo terutama sekali
dikenang Sebab seruan-seruan pembukaannya di dalam siaran-siaran
radionya yang penuh dengan emosi. Meskipun Indonesia kalah dalam
Pertempuran 10 November itu, kejadian ini tetap dicatat sebagai salah
satu peristiwa terpenting dalam sejarah Kemerdekaan Indonesia.







0 Response to "Bung Tomo (Sutomo) Yang wajib kalian Ketahui"

Post a Comment